This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Rabu, 25 September 2013

Manfaat Bunga Sepatu

BUNGA SEPATU


 Bunga Sepatu
Hibiscus rosa-sinensis
Hibiscus rosa-sinensis
Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi      : Magnoliophyta
Kelas     : Magnoliopsida
Ordo      : Malvales
Famili     : Malvaceae
Genus    : Hibiscus
Spesies  : H. rosa-sinensis


Bunga sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.) adalah tanaman semak suku malvaceae yang berasal dari Asia timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga besar, berwarna merah dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida bisa berupa bunga tunggal (daun mahkota selapis) atau bunga ganda (daun mahkota berlapis) yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. 


A. Deskripsi

Bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga. Mahkota bunga terdiri dari 5 lembar atau lebih jika merupakan hibrida. Tangkai putik berbentuk silinder panjang dikelilingi tangkai sari berbentuk oval yang bertaburan serbuk sari. Biji terdapat di dalam buah berbentuk kapsul berbilik lima. 

B. 10 Manfaat Kesehatan dari Teh Bunga Sepatu
 
Kembang sepatu banyak dijadikan tanaman hias karena bunganya yang cantik. Bunga digunakan untuk menyemir sepatu di India dan sebagai bunga persembahan. Di Tiongkok, bunga yang berwarna merah digunakan sebagai bahan pewarna makanan. Di Indonesia, daun dan bunga digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional. Kembang sepatu yang dikeringkan juga dapat diminum sebagai teh. 

Selain itu, Hibiscus atau seringkali dimaksud kembang (bunga) sepatu, adalah type tanaman bunga yang sering ditemukan di tempat tropis, terhitung indonesia. Kembang sepatu mempunyai variasi warna yang cukup bermacam, layaknya merah, kuning, putih, dan sebagainya. Kembang sepatu umumnya juga dipakai untuk menyembuhkan problem rambut rontok. Tetapi, kembang sepatu juga mempunyai faedah untuk kesehatan tubuh kita lho, contohnya teh kembang sepatu. Tersebut disini faedah teh kembang sepatu untuk kesehatan tubuh:
 
1. Obat alami untuk pilek, flu batuk, serta demam. Teh herbal ini bisa menyembuhkan flu serta demam yang tengah anda derita.
2. Teh kembang sepatu kurangi sensasi terbakar didalam tubuh wanita sebagai sinyal awal menopause. Wanita juga bisa nikmati faedah kesehatan dari teh herbal ini sesudah menopause. Teh ini bisa berikan dampak yang menenangkan dan mendinginkan tubuh.
3. Kaya dapat antioksidan. Teh kembang sepatu bisa kurangi tekanan darah tinggi serta kandungan kolesterol jahat didalam tubuh.
4. Kembang sepatu juga dikenal sebagai penambah daya. Bunga-bunga berwarna merah adalah sumber yang kaya dapat Vit. c, yang bisa menaikkan metabolisme serta daya tubuh.
5. Penurun kolesterol jahat. Sesuatu studi yang dikerjakan oleh beberapa ilmuwan di chung shan medical university di taiwan mendapatkan bahwa kandungan antioksidan didalam kembang sepatu bisa kurangi kandungan kolesterol serta trigliserida didalam tubuh.

Bunga Sepatu

6. Kembang sepatu yaitu obat alami untuk hipertensi. Teh herbal ini bisa kurangi tekanan darah tinggi yang dengan otomatis turunkan tingkat stres serta hipertensi.
7. Kembang sepatu juga tergolong makanan yang bergizi dikarenakan jadi sumber makanan yang kaya dapat Vit. C, mineral, serta antioksidan. Nutrisi tersebut juga bisa membuat perlindungan tubuh dari infeksi saluran pernapasan.
8. Apalagi, keluhan umum layaknya sakit tenggorokan serta batuk dapat sembuh dengan minum teh herbal ini.
9. Menangani rambut rontok. mengonsumsi teh kembang sepatu dengan teratur juga bisa menghindar rambut rontok. Tetapi, anda juga dapat memakainya sebagai bahan masker rambut. Rebus kembang sepatu serta lantas bersihkan air rebusan tersebut pada rambut. Langkah ini menolong menyembuhkan rambut rontok.
10. Kembang sepatu juga kerap dipakai sebagai obat alami untuk jerawat. Bila anda pingin melawan jerawat, rendam kembang sepatu didalam air sepanjang sebagian jam serta lantas haluskan jadi pasta. Campur dengan madu serta berikan pada kulit yang berjerawat.

Senin, 23 September 2013

morfologi bunga

MORFOLOGI BUNGA


Sedangkan secara morfologinya, bunga merupakan daun dan batang di sekitarnya yang termodifikasi. Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya sejumlah enzim yang dirangsang oleh sejumlah fitohormon tertentu. Pembentukan bunga dengan ketat dikendalikan secara genetik dan pada banyak jenis diinduksi oleh perubahan lingkungan tertentu, seperti suhu rendah, lama pencahayaan, dan ketersediaan air (lihat bagian Bunga: pembentukan bunga).

Bunga hampir selalu berbentuk simetris, yang sering dapat digunakan sebagai penciri suatu takson. Ada dua bentuk bunga berdasar simetri bentuknya: aktinomorf (berbentuk bintang, simetri radial) dan zigomorf (simetri cermin). Bentuk aktinomorf lebih banyak dijumpai.

Tumbuhan crateva religiosa  berbunga sempurna: memiliki stamen dan pistillum.

Bunga itu disebut bunga sempurna bila memiliki alat jantan (benang sari) dan alat betina (putik) secara bersama-sama dalam satu organ. Bunga yang demikian disebut bunga banci atau hermafrodit. Suatu bunga dikatakan bunga lengkap apabila memiliki semua bagian utama bunga. Empat bagian utama bunga (dari luar ke dalam) adalah sebagai berikut:

  • Kelopak bunga atau calyx,
  • Mahkota bunga atau corolla yang biasanya tipis dan dapat berwarna-warni untuk memikat serangga yang membantu proses penyerbukan,
  • Alat kelamin jantan atau androecium (dari bahasa Yunani andros oikia: "rumah pria") berupa benang sari,
  • Alat kelamin betina atau gynoecium (dari bahasa Yunani gynaikos oikia: "rumah wanita") berupa putik.

Organ reproduksi betina adalah daun buah atau carpellum yang pada pangkalnya terdapat bakal buah (ovarium) dengan satu atau sejumlah bakal biji (ovulum, jamak ovula) yang membawa gamet betina) di dalam kantung embrio. Pada ujung putik terdapat kepala putik atau stigma untuk menerima serbuk sari atau pollen. Tangkai putik atau stylus berperan sebagai jalan bagi pollen menuju bakal bakal buah.

Walaupun struktur bunga yang dideskripsikan di atas dikatakan sebagai struktur tumbuhan yang "umum", spesies tumbuhan menunjukkan modifikasi yang sangat bervariasi. Modifikasi ini digunakan botanis untuk membuat hubungan antara tumbuhan yang satu dengan yang lain


E. MACAM-MACAM BUNGA 

  •  Bunga biseksualis disebut juga bunga berumah satu (monoesius), merupakan bunga hermafrodit/bunga sempurna yaitu bunga yang mempunyai benang sari dan putik. Misalnya bunga melati. 
  • Bunga uniseksualis disebut juga bunga berumah dua (dioesius) merupakan bunga yang mempunyai benang sari saja atau putik saja. Misalnya bunga salak.
  • Bunga jantan, yaitu bunga yang hanya mempunyai benang sari saja. Contoh tanaman kelapa jantan (cocos nucifera).
  • Bunga betina yaitu bunga yang hanya mempunyai putik saja. Contoh tanaman jagung betina (zeamays).
     

Jumat, 20 September 2013

Bagian, fungsi dan struktur pada bunga



BAGIAN, FUNGSI & STRUKTUR PADA BUNGA
  Bagian , Fungsi & Struktur Bunga - kali ini kita akan membahas tentang semua seluk beluk bunga, dimulai dari fungsi-fungsi bunga bagi tumbuhan lalu bagian-bagian bunga dan di akhiri dengan struktur anatomi dan morfologi dari bunga, selamat membaca kawan ! :-) 


A. Fungsi Bunga
Bunga merupakan modifikasi suatu tunas (batang dan daun) yang bentuk, warna, dan susunannya disesuaikan dengan kepentingan tumbuhan. Oleh karena itu,  bunga ini berfungsi sebagai tempat berlangsungnya penyerbukan dan pembuahan yang akhirnya dapat dihasilkan alat-alat perkembangbiakan. Mengingat pentingnya bunga bagi tumbuhan maka pada bunga terdapat sifat-sifat yang merupakan penyesuaian untuk melaksanakan fungsinya sebagai penghasil alat perkembangbiakan.


Pada umumnya, bunga mempunyai sifat-sifat seperti berikut:

1) Mempunyai warna menarik.
2) Biasanya berbau harum.
3) Bentuknya bermacam-macam.
4) Biasanya mengandung madu
.

B. Bagian-Bagian Bunga
Bunga terdiri dari bagian steril dan fertil. Bagian steril terdiri dari ibu tangkai bunga (pedunculus), tangkai bunga (pedicellus), dasar bunga (receptacle), daun pelindung (brachtea), daun tangkai (brachteola), dan perhiasan bunga. Perhiasan bunga terdiri dari daun kelopak (sepal) dan daun mahkota (petal). Bagian bunga fertil terdiri dari mikrosporofil sebagai benang sari dan makrosporofil sebagai putik (pistillum) dengan daun buah sebagai penyusunnya. Cobalah cermati penjelasan berikut ini agar Anda lebih mengetahui bagian bagian bunga.


1) Tangkai induk atau ibu tangkai bunga (rachis, pedunculus, pedunculus communis) merupakan aksis perbungaan sebagai lanjutan dari batang atau cabang.

2) Tangkai bunga (pedicellus) merupakan cabang terakhir yang mendukung bunga.

3) Dasar bunga (receptacle) merupakan ujung tangkai bunga sebagai tempat bertumpunya bagian-bagian bunga yang lain (batang).

4) Daun pelindung (brachtea) merupakan daun terakhir yang di ketiaknya tumbuh bunga.
5) Daun tangkai (brachteola) merupakan daun pelindung yang letaknya di pangkal tangkai bunga.

6) Daun kelopak (sepal) merupakan daun perhiasan bunga yang paling pangkal, umumnya berwarna hijau dan berkelompok membentuk kelopak bunga (calyx).

7) Daun mahkota atau daun tajuk (petal) merupakan daun perhiasan bunga yang berwarna-warni. Daun mahkota ini berkelompok membentuk mahkota bunga (corolla).

8) Benang sari (stamen) adalah daun fertil yang terdiri dari kepala sari (anthera), berisi serbuk sari (polen), tangkai sari (filamen), dan pendukung kepala sari.

9) Daun buah (carpell) adalah daun fertil pendukung makrospora berupa bakal biji (ovalum) yang secara kolektif membentuk putik (pistill).


C. Struktur Jaringan Penyusun Bunga
Secara anatomi, daun mahkota dan daun kelopak mempunyai struktur yang sama yaitu terdapat sel-sel parenkimatis. Parenkim ini juga disebut mesofil. Parenkim ini terletak di antara epidermis atas dan bawah. Daun kelopak umumnya mempunyai struktur sederhana. Epidermis daun kalopak pada bagian luarnya dilapisi kutin, stomata, dan trikomata. Seperti struktur pada daun. Sel-sel daun kelopak ini juga mengandung klorofil. Struktur daun mahkota sel-selnya mempunyai satu atau banyak berkas pengangkut yang kecil-kecil. Daun mahkota mempunyai epidermis berbentuk khusus, yaitu berupa tonjolan yang disebut papila dan dilapisi kutikula.



Sementara itu, benang sari dan putik mempunyai struktur sangat berbeda. Secara umum, benang sari terdiri atas kepala sari dan tangkai sari. Tangkai sari tersusun oleh jaringan dasar, yaitu sel-sel parenkimatis yang mempunyai vakuola tanpa ruang antarsel. Pada epidermis tangkai sari terdapat kutikula, trikomata, atau mungkin juga stomata



Kepala sari mempunyai struktur yang kompleks, terdiri atas dinding yang berlapis-lapis, dan di bagian terdalam terdapat lokulus (ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari. Jumlah lapisan dinding kepala sari untuk setiap jenis tumbuhan berbeda. Kepala sari mempunyai beberapa lapisan dinding sebagai berikut.



1) Epidermis, merupakan lapisan terluar yang terdiri dari satu lapis sel. Epidermis menjadi memipih dan membentuk papila pada kepala sari yang masak dan berfungsi sebagai pelindung epidermis.

2) Endotesium, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam epidermis.

3) Lapisan tengah, merupakan lapisan yang terletak di sebelah dalam endotesium dan terdiri dari 2–3 lapis sel atau lebih tergantung jenis tumbuhannya.

4) Tapetum, merupakan dinding terdalam dari antera dan berkembang mencapai maksimum pada saat terbentuk serbuk sari tetrad.




Bagian perhiasan bunga (mahkota dan kelopak) pada tanaman Dicotyledoneae biasanya berjumlah 2, 4, 5, atau kelipatannya, sedangkan pada tumbuhan Monocotyledoneae berjumlah 3 atau kelipatannya.